Omicron Melambung, Luhut Minta Lansia Tidak Keluar Rumah Sebulan Kedepan
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia akan terus terlihat dalam beberapa hari ke depan. Angkanya bisa melebihi 40 ribu kasus per hari.
"Sekarang peningkatan COVID-19 cukup tinggi, Omicron akan naik, mungkin 32 ribu kemarin, mungkin 40 ribu hari ini," jelasnya dalam agenda Harlah ke-96 NU di NTT yang disiarkan online, Minggu (6/06). ). 1/2022).
"Tapi tidak perlu panik, karena semua data kami menunjukkan pengobatan (pemulihan) cepat."
Meski tidak perlu panik, kelompok berisiko seperti lansia hingga penderita penyakit penyerta disarankan Luhut untuk sementara memilih tinggal di rumah. Hal ini berdasarkan temuan data kasus fatal terkait Omicron.
Merujuk data Kementerian Kesehatan RI, sebagian besar pasien Omicron yang meninggal adalah lansia dan mereka yang belum divaksinasi lengkap.
“Bagi teman-teman yang berusia 60 tahun ke atas dan belum pernah divaksin, memiliki penyakit penyerta, saya sarankan untuk tidak keluar rumah. Karena jumlah orang yang meninggal kita umumnya adalah orang yang belum dua kali divaksinasi, maka usia 60 dan komorbiditas," lanjutnya. Luhut.
Ia meminta masyarakat segera divaksinasi karena berisiko tinggi mengalami gejala berat akibat COVID-19. Sedangkan bagi yang mengeluhkan gejala ringan setelah terpapar, diharuskan memilih menjalani karantina mandiri agar tidak membebani fasilitas rumah sakit.
“Makanya kami meminta kepada kita semua untuk mematuhi vaksinasi, karena data yang ada sebagian besar yang meninggal adalah lansia, memiliki penyakit penyerta dan belum pernah divaksinasi,” ujarnya.
“Omicron tidak boleh dianggap enteng, karena bisa merusak tubuh kita dan saya sarankan dalam dua minggu hingga satu bulan ke depan, untuk orang-orang yang saya sebutkan tadi, lebih baik tinggal di rumah untuk sementara waktu,” pinta Luhut.